DETAIL BERITA
Memasuki Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) nanti, daya saing bangsa menjadi hal penting untuk ditingkatkan agar Indonesia dapat maju di kancah persaingan global. Untuk itu di bidang pendidikan tinggi, perguruan tinggi didorong untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Demikian diungkapkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir saat memberikan arahan kepada para rektor dan ketua yayasan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Jawa Tengah, Senin (12/10) di Hotel Patra Jasa, Semarang, .
Menristekdikti mengatakan dua unsur utama yang penting dalam membangun daya saing bangsa yaitu higher education dan innovation. “Apabila suatu negara higher education makin baik, innovation-nya makin baik, pasti berpengaruh pada national competitiveness.” tegasnya. Keduanya tidak datang secara tiba-tiba tapi harus ditelurkan dan berbasis pada riset. Menteri Nasir menghimbau kepada perguruan tinggi swasta untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah membangun anak bangsa yang berkualitas. “Tidak hanya negeri (perguruan tinggi negeri-red) saja, tapi perguruan tinggi swasta juga saya harap ikut membangun negeri ini menjadi bangsa yang berkualitas.” harap Nasir.
Ia juga berpesan kepada PTS yang berada di bawah Kopertis VI Jawa Tengah untuk ikut menumbuhkankembangkan program Science Techno Park (STP) yang merupakan program pemerintahan Presiden Jokowi. “Ini dapat menjadi wahana bagi tumbuhnya inovasi yang muncul dari kerjasama antara peneliti, pengusaha dan pemerintah. Dimana inovasi-inovasi yang ada di hilir arus riset, yang berorientasi pasar dan kesejahteraan masyarakat, dapat tumbuh subur dan berkembang di dalam kerangka kewirausahaan.” papar mantan rektor Universitas Diponegoro tersebut. “Hal ini dapat didorong keberhasilannya melalui penguatan manajemen perguruan tinggi”. ujarnya menambahkan.
Acara Rapat Koordinasi yang diselenggarakan Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah tersebut bertajuk “Penguatan Manajemen Perguruan Tinggi Swasta Menghadapi Asean Economis Community”. Acara tersebut diikuti 215 pimpinan PTS yang ada di wilayah Jawa Tengah. Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, DYP Sugiharto mengatakan Rakor kali ini mereka ingin berkoordinasi untuk melakukan penguatan dalam menghadapi MEA nanti. (sh/bkkpristekdikti)
sumber : http://www.ristek.go.id/